Wednesday, June 11, 2014

Kenapa OMB Ditakuti?



OMB yang seharusnya menjadi wadah dan pelatihan bagi mahasiswa baru (maba) pada kenyataannya banyak ditakuti oleh calon mahasiswa. Hal ini terjadi karena adanya isu-isu negatif mengenai OMB.
Tugas-tugas yang diberikan dianggap sangat berat oleh para maba mulai dari kewajiban menggunakan atribut yang harus dibuat sendiri dan membutuhkan biaya yang banyak serta usaha yang keras ditambah lagi kegiatan OMB itu sendiri dimulai dari pagi-pagi hari dimana para maba harus berjalan sejauh kurang lebih 1km ke kampus. Sesampainya di kampus PIC akan melakukan pemeriksaan atribut dan bagi yang tidak mengenakan atribut sebagaimanamestinya, mahasiswa tersebut akan dikenakan sanksi yang berat. Setelah pemeriksaan, maba akan mengikuti serangkaian kegiatan yang menyita tenaga mereka. Kurangnya jam tidur maba karena harus mengerjakan tugas yang diberikan selama OMB membuat mereka kelelahan dan memberikan sejumlah komplain kepada pihak kampus.
Seperti yang dikatakan oleh Vivi dan Glory dari program studi Desain Komunikasi Visual 2013, “Peraturan OMB tidak sinkron antara keamanan dan PIC, bahkan sesama anak keamanan. Pemeriksaannya juga berlebihan sampai dipegang-pegang dan lepas kaos kaki.” Beberapa isu mengenai hukuman yang tidak sepantasnya juga menyebar di kalangan kampus Universitas Multimedia Nusantara, seperti hukuman makan nasi hanya dengan kecap, dijemur tanpa alas kaki, dan sejumlah hukuman yang dianggap berat oleh mahasiswa dan menambah horor kegiatan OMB tersebut.
Tidak heran apabila calon maba takut untuk mengikuti kegiatan OMB yang diadakan oleh pihak UMN. Hal ini berdampak langsung pada menurunnya minat calon maba dalam mengikuti OMB di tahun ajaran berikutnya.



foto: pubdok OMB UMN 2013

No comments:

Post a Comment